Senin, 17 Oktober 2016


AKULAH SANG JIWA KELAM



malam semakin sunyi ,senyap,dan kelam
aku semakin larut dalam kepedihan hatiku,
jemariku kian getir merangkai kata dalam anganku
sejenak aku terdiam, membisu dlm kerisauan

Tidaklah ada cahaya indah
yang menerangi kelam malam ku?
mungkin tidak pernah ada aku tetap disini
dalam kehidupan kelam ini,
membisu dalam kerisauan hatiku..

tidaklah ada yang tau bahwa hidup ku
hanya berteman dengan malam kelam,
seperti ada belati yang mengiris hati ku..

Tidak ada yang tau juga..
bahwa aku terluka dalam ketiadaan

aku tetap iklas merasakan luka yang teramat perih
meskipun peluhku telah berganti darah
dan kekelaman selalu menyelimuti duniaku

aku ingin menikmati semua itu sendiri
tanpa mu..